HMI PEKANBARU, Opini - Salam sahabat pemabaca, kali ini kita akan mengupas fenomena yang tak langka, kebiasaan serupa dan laku musiman. sedianya bukan sesuatu yang asing untuk kita dengar, kita lihat dan kita persoalkan, semuanya tersaji secara musiman ketika suksesi demokrasi lima tahunan berlangsung, sebut saja laku dan tabiat kandidat wakil rakyat yang sebentar lagi akan mengahdapi pemilihan umum pada tahun 2014 mendatang.
Tinggal hanya beberapa bulan kedepan pemilu 2014 akan segera berlangsung, tapatnya pada tanggal 9 april 2014, semua dari kita akan turut serta berpartisipasi memberikah hak pilih. tentunya prihal ini berlaku karna kita sebagai rakyat adalah akar kedaulatan yang memiliki hak politik, menyerahkan titah amanah kepada wakil-wakil yang akan menaungi dan memperjuangkan hak-hak kita pada sistem kebijakan negara untuk mengatur semua aspek kehidupan yang berlangsung.
Sejalan dengan itupula, akan terjadi kompetisi politik baik antara partai politik yang merupakan pilar demokrasi, juga akan terjadi pertarungan antar individu calon wakil rakyat untuk merebut simpati dan dukungan masyarakat. segala macam strategi akan diupayakan demi mendulang suara pemilih secara massiv dan memenangkan pertarungan pada perebutan kursi wakil rakyat yang tersedia, meskipun akan merogoh kantong sampai habis tetap motivasi dan ambisi tidak akan surut dari para kandidat ini.
Mengamati riak-riak politik yang sebentar lagi memuncak, penulis coba untuk kemudian membaca prilaku dan tabiat yang biasanya sering terjadi, yang jarang ditinggalkan oleh siapa saja yang menjadi kandidat kompetitor perebut kursi wakil rakyat, demi mendapatkan dukungan suara yang banyak dari masyarakat jangan heran banyak dari para kandidat berprilaku mendadak ramah, tegur sapa, murah senyum dan bahkan tidak pula jarang memberikan bantuan kesana-sini. tabiat demikian merupakan upaya dan strategi mendulang suara pemilih, membangun komunikasi politik secara persuasif kepada konstituen.
Kelaziman prilaku dan tabiat ini tentunya mengharuskan kita sebagai pemilih harus jeli dan sedikit berhati-hati memberikan hak pilih, perlu memahami dan mengenal kandidat wakil rakyat ini baik secara kepribadian maupun keterlibatannya terhadap lingkungan kesehariannya. hal ini berguna agar hak pilih kita tidak menjadi sia-sia, memberikan kepada wakil yang benar-benar amanah dan bertanggung jawab. kita semua sudah berpengalaman dalam hal menetukan pilihan, juga sudah banyak menyaksikan prilaku-prilaku wakil rakyat yang pernah kita titipkan amanah berlaku tidak adil, korupsi dan hanya memperkaya diri sendiri.
Saksikanlah, sebentar lagi kita akan banyak mendapatkan godaan dan rayuan dari para kandidat ini untuk menarik simpati dan dukungan, mereka akan menghalalkan semua cara untuk merayu pemilih agar memilihnya, mengahmbur-hamburkan banyak materi, mengiming-imingkan janji yang sangat manis, kelihatan sepertinya sangat loyal dan baik hati akan tetapi sarat dengan maksud dan kepentingan. jika terpilih akan berkali-kali lipat keuntungan yang akan mereka proleh, sementara aspirasi kita akan tergadai sia-sia, jika kita menerima sogokan mataeri dan imingan janji manis tersebut.
Biarlah berlaku tabiat musiman ini oleh mereka, kita harus tetap konsisten dan benar-benar jeli memilih, demi kebaikan dan kesejahteraan jangka panjang, kita harus memberikan hak pilih kepada orang-orang yang memegang amanah, bertanggung jawab dan punya kemampuan yang baik untuk memperjuangkan aspirasi kita pada kebijakan yang meihak kepentingan kita. semoga negeri kita mendapatkan keberkahan dari Pemilik Semesta, dan menjadi negeri yang maju, sejahtera lahir dan batin.
Bravo sahabat sebangsa dan setanah air.
oleh


Komentar